Begitupun hatiku
Bersua tak berbalas bagai katak dipinggir kali
Seakan setiap kali menulis hanya rengekan yang mewarnai
Aku tak seperti puisi yang ku tulis
Aku tak seperti cerita yang kau dengar
Aku seperti apa yang tak terlihat
Kota penuh keringat, Kota penuh ikan, dan kota dingin yang tahu bekas jejakku
Kadang aku mampir ke kota tua, ke kota kenangan hanya untuk memastikan suatu hal
Tak ada yang tahu dimana kota kenangan itu
Membual ?
Bukankah aku bisa saja Membual tentang kota mana itu.
Agar mungkin terdengar merdu
Aku akan memakai topeng yang mirip
Bahkan kau tak dapat mengenaliku
Butuh waktu yang cukup lama hingga kau mengenalku
Berlaku baik padaku, adalah awal yang baik
Namun jika kau tidak ingin aku berharap hentikan itu
Buat semuanya jelas
Agar aku dapat membuang topeng mirip itu
Aku Percaya pada apa yang tak terlihat
Mungkin Ada faedah disana
Aku Percaya pada apa yang belum ada aku dimasanya
Karena memang itu bukan masaku
Percayalah, aku tidak se-tragis apa yang ku tulis bahkan ucap.
Percayakah kau itu? Terfikirkah bahwa aku Membual ?
0 komentar:
Posting Komentar