Aku ragu.
Menyapamu butuh belasan hari tuk mendapat jawaban
Bahkan lebih mudah menyapa sopir tronton untuk membunyikan telolet
Jengah jika ku teringat
Teriakan tanpa sahutan
Masih terdengar gemercik ceritamu, renyah tawamu, dan alasan mimpimu
Kembali dengan masa itu, Omong Kosong
Tenggelam bersama alur cerita hanyalah wacana
Bersamamu kini tak lebih dari sekadar wawancara
0 komentar:
Posting Komentar