Minggu, 10 September 2017

Tepi Waduk

Dua Bola mata beradu Pandang
Di tepi waduk yang tenang
Tak berapa lama berselang
Nelayan danau datang
Mengalihkan pandangan

Ditatapnya mata seorang lelaki tampan
Berusaha menyelami pikiran
Menerka sebuah angan kedepan
Sayangnya kedipan mata melaju lebih dulu

Sore itu hampir petang
Si kerudung hijau tersenyum senang
Lelaki itu mengatakan sayang
Menata hati untuk ungkapkan balasan

Angin tak bertiup kencang
Namun kabut mulai terlihat dari seberang
Menengadah langit melihat para burung pulang
Jembatan gantung menjadi kenang
Saat dua insan berjalan beriringan

Tak banyak kata yang diungkapkan
Sungguh terasa menenangkan
“Esok kita kemari lagi bersama anak-anak kita”,
Di-amin-kannya doa lelaki itu oleh si gadis

0 komentar:

Posting Komentar