Kamis, 25 Oktober 2018

NASKAH LOMBA BEST PRACTICE GELITIK RUMBEL (GERAKAN LITERASI TIK DENGAN RUMAH BELAJAR) WUJUDKAN SISWA KELAS VII MTS. PLUS AL HADI MELEK TIK DALAM PEMBELAJARAN IPS

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada abad ke- 21 ini telah berkembang pesat. Seluruh aspek kehidupan saat ini selalu berkaitan dengan perangkat teknologi dan informasi. Salah satu tantangan nyata pada abad ke- 21 adalah bahwa pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi utuh atau dikenal dengan Keterampilan Abad 21. Keterampilan Abad 21 merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki siswa agar mampu berkiprah dalam kehidupan nyata pada abad ke-21. Keterampilan abad 21 yang harus dimiliki siswa salah satunya adalah keterampilan memanfaatkan TIK, ini artinya siswa dituntut untuk tanggap dan mampu menguasai TIK atau secara istilah siswa harus MELEK TIK. Jika ditilik lebih dalam terkait dengan penerapan kurikulum 2013 revisi terbaru juga mengisyaratkan untuk memadukan antara teknologi dengan pendidikan, untuk itu mata pelajaran TIK ditiadakan pada kurikulum 2013.
Siswa MTs. Plus Al Hadi adalah seorang siswa sekaligus seorang santri pondok pesantren Al Hadi. Para siswa MTs. Plus Al Hadi memiliki perbedaan dengan siswa pada umumnya, perbedaan yang paling mencolok adalah penggunaan alat teknologi informasi dan komunikasi yang dilarang, dibawa dan digunakan. Hal ini akhirnya menyebabkan siswa menjadi tidak pernah bersentuhan terhadap teknologi, dan menjadikan siswa gagap teknologi. Pelarangan penggunaan TIK di lingkungan pondok pesantren akan semakin mendukung siswa untuk menjadi gagap teknologi. Hal ini akan berdampak pada kualitas siswa yang tidak sesuai dengan keterampilan abad 21 yang telah digadang-gadang oleh pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan. Selain siswa gagap teknologi, terdapat permasalahan lain yang akan berdampak terhadap kualitas siswa yaitu sebagian besar siswa tidak memiliki sumber belajar selain LKS. Buku penunjang seperti Buku Paket, RPUL dan atlas hanya dimiliki oleh sebagian kecil siswa.
Hal ini menjadikan penulis yang sekaligus sebagai guru IPS merasa perlu membuat solusi dengan adanya daya dukung dari sekolah berupa Laboratorium komputer dan koneksi internet, penulis memanfaatkan daya dukung sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah untuk sebuah pembelajaran IPS yang berbasis TIK yang diarahkan khusus pada sebuah portal pembelajaran bernama Rumah Belajar. Penulis menyebut solusi ini dengan nama GELITIK RUMBEL (Gerakan Literasi TIK dengan RUMAH BELAJAR), Gerakan literasi TIK merupakan sebuah gerakan yang menyerukan penggunaan TIK atau pemanfaatan TIK di kelas dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan sebuah portal yang bernama RUMAH BELAJAR yang dapat diakses secara online maupun offline. Rumah Belajar dapat diakses dengan alamat https://belajar.kemdikbud.go.id atau dengan mobile learning yang dapat diunduh dan diinstall melalui playstore dengan nama aplikasi Rumah Belajar.

0 komentar:

Posting Komentar